PRATAMA MEDIA NEWS (PMN), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/12/2023) – Program Studi Diploma III Seni Rupa dan Desain (Fashion) Universitas Kristen (UK) Maranatha dan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mengadakan pagelaran busana di Trans Convention Centre 3rd Floor, THE TRANS Luxury Hotel Bandung, Jln. Gatot Subroto No. 289, Cibangkong, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (12/12/2023) kemarin.
Evolusia Fashion Show “Future” 2023 menghadirkan 70 masterpiece 26 mahasiswa Fashion Designer dengan bahan dan tema yang relevan pada trend fashion kekinian. Salah satu masalah yang diangkat adalah keterlibatan limbah industri tekstil pada makna sebuah karya.
Ferren Justine, mahasiswa yang mengangkat masalah ini mengungkapkan bahwa masalah lingkungan menginspirasi karyanya.
“Judul tema ini karena kecintaan terhadap Denim. Tapi, karena di era sekarang ini banyak orang punya Denim. Tapi, itu ternyata sumber masalah bagi lingkungan hidup. Jadi di sini aku mengusung tema perjalanan Denim supaya menjadi ramah lingkungan,” jelas designer pengusung tema Denim Voyage tersebut.
Evolusia Fashion Show “Future” 2023 hadir mengisi rangkaian tiga hari Fashionality Trans Studio Mall yang menghadirkan 120 designer dan 90 exibition. UK Maranatha menghadirkan juga empat karya FASHION MCU X FASHION KMU (Keimyung University) oleh Park Sohui, Park Sanghee, Back Min Kyoung, dan Han Heejung.
EVOLUSIA memasuki tahun ke-13 sejak awal diadakan pada 2012 silam untuk menampilkan karya akhir mahasiswa Prodi Fashion Designer. Nama “Evolusia” mengandung makna perubahan (evolusi) dan cahaya (lusia).
Dekan FSRD UK Maranatha Irena Vanessa Gunawan, S.T., M.Com dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Diploma-III Seni Rupa dan Desain UK Maranatha, Yosepin Sri Ningsih, S.Ds., M.Ds., menyampaikan bahwa mereka mengapresiasi karya terbaik anak didiknya.
“Perkembangan sekolah mode dan prospeknya kedepan sih nyatanya akan selalu berkembang dan bergulir ya. Apalagi anak-anak kita seperti nanti bisa dilihat di fashion show hari ini. Anak-anak kita ini sangat sensitif terhadap perubahan zaman dan mereka bisa menjawabnya dengan kreatif, “ jelas Kaprodi Yosepin mengapresiasi.
Menurut Yosepin, Future menjadi tema penting untuk diangkat karena ini merupakan hal-hal langsung nyata yang dihadapi oleh 26 mahasiswa Fashion Designer yang terlibat. Mereka dipersiapkan untuk memasuki dunia profesional dan terlibat langsung di masyarakat.
“Kiprah mahasiswa kami itu langsung ke masyarakat. Jadi, salah satu project terakhir Bu Yosepin mengembangkan Batik Lasem dan itu menjadi salah satu souvenir G20 kemarin. Jadi hasil pengembangan Ibu Yosepin dengan para mahasiswa bersama mitra lainnya. Langsung kita mau menjawab permasalahan di masyarakat ya,” tambah Irena Vanessa kepada awak pers yang hadir.
Peragaan busana EVOLUSIA ini diharapkan menjadi titik tolak bagi para mahasiswa untuk bersinar, sehingga ketika memasuki dunia profesional, mereka akan semakin bercahaya melalui karya dan pribadi yang berkarakter.
Generasi yang mengunakan internet sebagai kebutuhan utama, hidup tersatursi dalam dunia media sosial, menerima berbagai informasi faktual maupun alternatif. Bahkan, bersaing dengan kecerdasan buatan. Berbagai hal tersebut mendorong generasi ini untuk mampu adaptif, berjuang, dan bersaing mendapatkan pengakuan di dunia maya.
“Melalui konsep FUTURE, 26 lulusan Fashion Designer Universitas Kristen Maranatha bersiap menghadapi masa depan dengan semangat positif dan menyalurkan pemikiran kreatifnya lewat karya dalam Evolusia yang ke-13,” ungkap Irena Vanessa.
Sebagai acara unggulan UK Maranatha, EVOLUSIA Fashion Show hadir setiap tahun untuk menampilkan karya akhir mahasiswa program Fashion Design. (Rose-Manda/PMN)
***
Judul: 26 Mahasiswa Prodi Fashion UK Maranatha Tampilkan Karya Futuristik dalam Evolusia Fashion Show 2023
Editor: JHK
