ArtikelBisnis dan ManajemenOpiniPratama Media News

Pengalaman Melamar Kerja Hingga Ditawari Kerja di Amerika Serikat

Dewi Kreckman, "Dunia kerja/bisnis itu sama saja. Buktikan dulu bahwa kita bisa membawa hasil. Tidak perlu memikirkan gaji/imbalan/profit di depan karena itu akan datang sendiri."

Pratama Media News – Pengalaman Melamar Kerja Hingga Ditawari Kerja di Amerika Serikat, oleh Dewi Kreckman – Pada awal 2019, saya pindah ke Amerika Serikat. Saat itu saya mencoba melamar kerja ke berbagai perusahaan. Setidaknya lebih dari 30 perusahaan yang saya kirimi surat. Namun, tidak satu pun ada panggilan interview, padahal saya tidak pilih-pilih waktu melamar. Semua saya ajukan, mulai dari posisi manajer hingga posisi asisten tukang masak.

Akhirnya perjuangan saya pun berhasil. Saya diterima bekerja sebagai tenaga kerja kasar, jadi penjaga stan makanan dengan gaji terendah standar United State of America (USA). Untungnya saya tidak gengsian dan tidak takut kerja kasar. Toh saya dulu juga dari keluarga sederhana yang sudah terbiasa hidup susah.

Melamar kerja di Amerika Serikat merupakan pengalaman pertama saya menggunakan ijazah sejak lulus kuliah. Hal ini terjadi karena waktu saya masih berada di Indonesia, sejak lulus kuliah saya sudah mulai berbisnis, walaupun sempat mengalami jatuh bangun.

kerja di Amerika Serikat
Dewi Kreckman (Sumber: dewikreckman.com)

Saya juga sempat membantu kerja di klinik suami dan partner-nya selama berbulan-bulan tanpa dibayar, tapi mengurusi semuanya, mulai dari A-Z. Sampai akhirnya kerja keras saya terbukti berkontribusi membawa hasil. Klinik suami tumbuh pesat dan saya pun ditawari partner suami bikin bisnis health care bareng bertiga dengan suami. Tawaran tersebut saya tolak, walaupun ditawari saham – saya gak perlu investasi uang, tapi saya nanti yang mengelola – karena saya ingin memiliki bisnis sendiri, berdua dengan suami.

Sekarang tawaran kerja datang sendiri tanpa saya cari. Tawaran tersebut berasal dari perusahaan yang jauh lebih besar dengan posisi yang bagus, seperti tawaran dari perusahaan internasional dengan kantor yang berpusat di Dubai. Ada lagi tawaran dari klinik kesehatan yang memiliki lebih dari 500 dokter yang berpraktik. Tawaran sangat menarik ini saya tolak karena saya sudah memutuskan akan berbisnis dengan suami.

Inti dari cerita ini adalah: Dunia kerja/bisnis itu sama saja. Buktikan dulu bahwa kita bisa membawa hasil. Tidak perlu memikirkan gaji/imbalan/profit di depan karena itu akan datang sendiri. Kebanyakan orang perhitungan, minta uang lembur, tidak mau mengerjakan pekerjaan yang diluar job desc-nya, tidak mau dikasih tanggung jawab baru, tidak mau bantu temannya, pelit ilmu, dan lain-lain.

Saya – dan anak – sempat berbulan-bulan kerja gratisan di klinik. Saya bantu mulai dari operasional sampai marketing. Mulai dari bantu ngetes covid, desain papan nama, interview dan training karyawan, intinya semuanya. Borong semua dah. Lembur-lembur. Pokoknya totalitas.

Prinsip saya adalah GIVE AND RECEIVEberi dulu baru menerima. Jangan dibalik, apalagi kalau mental gratisan, bagi saya BIG NO NO.

InsyaAllah jika kita memberi dulu maka rezeki akan mudah, dimana pun kita berada, mau di Indonesia maupun di Amerika. Mau di kampung halaman maupun di perantauan. Mau pandemi atau pun krisis ekonomi. InsyaAllah rezeki akan selalu ada aja jalannya.

Stay safe and healthy. See you on top!

Love from USA
Dewi Kreckman

***

Judul: Pengalaman Melamar Kerja Hingga Ditawari Kerja di Amerika Serikat
Penulis: Dewi Kreckman
Editor: JHK

Catatan: Artikel ini pernah dimuat di sebuah blog pribadi milik Dewi Kreckman dengan nama Dewi Kreckman (dewikreckman.com) dan telah mendapat izin untuk diposting ulang di Pratama Media News.

Sekilas tentang penulis

Wanita cantik bernama lengkap Dewi Kreckman ini merupakan seorang pengusaha sukses yang pernah memperoleh penghargaan International Award Entrepreneur. Selain sebagai founder DECUREMED dan Immigrant Warrior, ia juga berprofesi sebagai Business Coach for Immigrants.

Dewi Kreckman
Dewi Kreckman (Sumber: dewikreckman.com)

Dewi memiliki pengalaman lebih dari 21 tahun dalam Pengembangan Bisnis, Pemberdayaan Masyarakat, Merek, dan Strategi Pemasaran. Ia merupakan figus seorang pemimpin visioner dengan pengalaman domestik dan internasional, serta memiliki kemampuan dalam menciptakan dan memelihara hubungan bisnis penting dan saluran pemasaran.

Pengusaha wanita yang memegang motto “If you can dream it, you can achieve it” dalam hidupnya ini pernah diundang oleh Prince of Wales dan Pemerintah Inggris sebagai perwakilan Indonesia untuk memberikan presentasi tentang “Business with Social and Environmental Impact” di London, Inggris pada 2013 silam. Tentu saja ini merupakan sebuah prestasi tersendiri yang sangat membanggakan bangsa dan negara kita.

Bukan hanya itu prestasi yang pernah diraih Dewi. Pada 2012, ia berhasil menciptakan model bisnis yang menginspirasi dengan dampak sosial dan lingkungan. Wanita ramah ini berhasil memperoleh reward  sebagai Pengusaha Muda Kreatif Internasional dengan mengalahkan kandidat lainnya yang berasal dari 22 negara di dunia.

Menurut pengakuan Dewi, ia pindah ke AS tiga tahun yang lalu dan bersiap untuk meluncurkan telemedicine yang berspesialisasi dalam perawatan imigran: DECUREMED.

Jika Anda ingin mengetahui figur Dewi Kreckman lebih dalam, silakan kunjungi website pribadinya dewikreckman.com dan decuremed.com. Anda juga bisa bertanya seputar dunia bisnis melalui email Dewi@dewikreckman.com.

Artikel Berkaitan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button